pacar...

yuP, bener kata dikung...
"Menemukan buku untuk dibaca itu seperti menemukan pacar. Pertama-tama dilihat-lihat dulu dengan seksama, kalau cover-nya oke, baru deh dideketin. Bedanya, setelah ngerasa oke dengan pandangan pertama, bagian belakang bukunya bisa dipegang. Lah kalo nyari pacar dengan cara seperti itu (langsung pegang belakangnya) bisa ditabok kiri-kanan lah! Selanjutnya bisa ditebak, menemukan buku untuk dibaca berarti membaca lembaran demi lembaran pertamanya, kalau kita tertarik dengan paragraf pertamanya, kita akan baca lembaran berikut dan berikutnya dan berikutnya.

Menemukan pacar, juga seperti itu. Kita pergi keluar pertama dengan sang gebetan, duduk berdua di sebuah restoran atau café yang nyaman, berusaha saling membuka lembaran masing-masing. Membedah mereka seperti buku: narasi seperti apa yang mereka katakan (penuh nostalgia kah, atau sekadar memaparkan pengalaman), apakah diksi yang mereka pakai menarik (kasar kah, atau justru sangat sopan), apakah gaya tubuh mereka cocok, dan yang paling penting: nantinya, tahankah saya “membaca” dia untuk waktu yang sangaaaaaaaaaaaaat lama.

Setelah semua cocok,
baru masuk ke jenjang yang lebih mantep: pacaran."


yup, n pertanyaannya sanggup ga kita memahaminya dalam waktu yg sngat panjang...??!!

wuih, emang pacaran itu butuh proses,kejujuran, juga kesetiaan n kesanggupan kita u/memahami n mengisi hari-hari kita untuk bersama saling berbagi n semuanya akan terasa indah apabila ada perasaan saling sayang.huhuhuhu
sosok 'pacar' itu akan datang pada saatnya. >_<'


butuh proses n waktu untuk mendapatkannya,,,
dan love will find away...
tapi kapan si 'buku' itu dateng!!!??? >_<'